Skip to main content

SUCCESS STORY PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA TASIKMALAYA


LAPORAN KARYA TULIS
SUCCESS STORY PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN
SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA TASIKMALAYA

I. PENDAHULUAN
Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan program yang diluncurkan pemerintah pusat melalui Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Nasional yang keanggotaannya meliputi 8 (delapan) Kementerian yaitu : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi sanitasi di Indonesia dengan mengarustamakan percepatan pembangunan sektor sanitasi, dalam rangka pencapaian target RPJMN 2010 – 2014 dan MDG’s 2015.



II. SEJARAH PPSP DI KOTA TASIKMALAYA
Keikutsertaan Kota Tasikmalaya dalam Program PPSP dimulai melalui pernyataan surat minat untuk mengikuti program PPSP dari Walikota Tasikmalaya yang ditujukan ke Pokja AMPL Pusat pada tahun 2010. Tahap awal dari program PPSP ini adalah penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Santiasi Kota (SSK) dan Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS). Melalui Satuan Kerja (Satker) Sanitasi Kota Tasikmalaya, ketiga dokumen perencanaan dimaksud selesai disusun pada tahun 2012 serta komintmen Kota Tasikmalaya dalam pembangunan sanitasi terwujud dalam bentuk penandatanganan dokumen MPSS oleh Walikota Tasikmalaya, Sekretaris Daerah sebagai Ketua Satker dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani sektor sanitasi pada
tanggal 24 Desember 2012.



III. PERKEMBANGAN PPSP DI KOTA TASIKMALAYA.
Selanjutnya Program PPSP di Kota Tasikmalaya dilaksanakan di dengan memperkuat kelembagaan serta melakukan marketing dokumen MPSS yang merupakan salah satu tahap implementasi dari program PPSP. Implementasi MPSS ini dilakukan melalui dukungan pendanaan baik yang bersumber dari dana pemerintah maupun dana non pemerintah.

Untuk tahun 2013 Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Satker Sanitasi menargetkan untuk melakukan penguatan kelembagaan dengan mengalokasikan anggaran di APBD Kota Tasikmalaya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tasikmalaya sebesar Rp. 100.000.000,-.



IV. REKOMENDASI
Adapun usulan perbaikan untuk program PPSP di Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut :
  1. Program PPSP ini harus dijalankan dengan dukungan dari semua pihak yang terkait tidak hanya oleh Satuan Kerja Sanitasi saja, melainkan oleh peran swasta dan masyarakat.
  2. Program PPSP merupakan program yang mendukung percepatan pencapaian MDG’s sehingga dalam pelaksanaannya harus perlu ada koordinasi lintas sektoral.
  3. Perlu dilakukan sosialisasi program PPSP dikalangan masyarakat, swasta, bahkan legislatif sehingga dapat mengetahui dengan jelas maksud dan tujuan adanya pelaksanaan program tersebut.
  4. Perlu dilakukan penyadaran tentang pentingnya sanitasi di lingkungan masyarakat, karena masih banyak masyarakat Kota Tasikmalaya yang belum paham mengenai sanitasi.
Nah demikian kira-kira laporan yang pernah saya buat tahun 2013 lalu,, semoga penerus sanitasi yang sekarang bisa mengetahui asal usul PPSP di Kota Tasikmalaya. <\html>

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Mengaji di LDII

Sebelumnya perkenalkan nama saya sandy perdana, anak-anak biasanya panggil saya sandy. Aku lahir kurang lebih 28 tahun yang lalu, tepatnya bulan oktober tahun 1980. Domisili aku pada saat itu di kota bandung di komplek margahayu raya, mungkin nama kompleks ini bagi orang bandung sudah tidak asing lagi karena terkenal kompleks yang dibangun awal tahun 1980an. Lingkungan aku bermain mulai aku kecil sampai menginjak smp sangat mendukung, dalam arti kebetulan penghuni di kompleks tersebut sepantaran dengan aku sehingga aku tidak menemui kendala dalam bermain. Seperti biasa kegiatan dari kecil sampai smp sering dilakukan bersama-sama, mulai sepulang sekolah,kita bermain dilapangan, kebetulan setiap rw punya lapangan masing-masing yang telah disediakan oleh pihak developer. Pada saat itu, hampir sebagai rutinitas kita bermain di sore hari, setelah itu orang tua kami selalu mewanti-wanti agar setelah bermain disore hari, segera mandi dan bersiap-siap untuk ke mesjid. Kebetulan mesjid di

Mau Jadi Fungsional Perencana??? Yakin... coba baca dulu ya...

Mau Jadi Fungsional Perencana??? Yakin... coba baca dulu ya... Hai.. selamat pagi... Oke, kali ini saya akan membahas tentang apa yang harus diketahui sebelum memilih untuk mengambil Jabatan Fungsional Perencana. Mungkin banyak disini teman-teman yang bertanya, kenapa sih ngambil fungsional perencana, koq ngga ke struktural/jabatan administrator, ih sayang loh,, kan punya potensi, emang gak bosen klo nanti ambil fungsional, nanti klo jadi fungsional ngga punya kebijakan loh atau yang lebih parah, fungsional merupakan orang-orang buangan... oke,, mungkin itu beberapa pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang nyangkut sama saya. Dari sekian pertanyaan tersebut diatas, saya sendiri ngga mau ambil pusing, yang jelas saya mencoba menyampaikan apa yang saya rasakan sendiri sebagai fungsional perencana. Oke kita mulai ya,, oiya,, persiapkan cemilannya, karena ini lumayan menguras pikiran anda...hehehe.. Berawal dari tahun 2011, ada informasi dari Pusbindiklatren Bappen