Sebelumnya perkenalkan nama saya sandy perdana, anak-anak biasanya panggil saya sandy. Aku lahir kurang lebih 28 tahun yang lalu, tepatnya bulan oktober tahun 1980. Domisili aku pada saat itu di kota bandung di komplek margahayu raya, mungkin nama kompleks ini bagi orang bandung sudah tidak asing lagi karena terkenal kompleks yang dibangun awal tahun 1980an.
Lingkungan aku bermain mulai aku kecil sampai menginjak smp sangat mendukung, dalam arti kebetulan penghuni di kompleks tersebut sepantaran dengan aku sehingga aku tidak menemui kendala dalam bermain. Seperti biasa kegiatan dari kecil sampai smp sering dilakukan bersama-sama, mulai sepulang sekolah,kita bermain dilapangan, kebetulan setiap rw punya lapangan masing-masing yang telah disediakan oleh pihak developer. Pada saat itu, hampir sebagai rutinitas kita bermain di sore hari, setelah itu orang tua kami selalu mewanti-wanti agar setelah bermain disore hari, segera mandi dan bersiap-siap untuk ke mesjid. Kebetulan mesjid di kompleks kami sama dengan lapangan, artinya setiap rw mempunyai mesjid masing-masing. Setiap magrib, kami dengan suka cita bergegas ke mesjid, seperti halnya anak-anak, kami sering becanda ketika kami melakukan solat, maklum namanya juga anak2. Diantara waktu solat magrib sampai isya, kami diajari cara membaca al-quran dan menghapalkan surat-surat pendek dalam al-quran. Dengan nada yang keras, kami membaca al-quran dengan panduan guru ngaji, pada saat itu para orang tua mempercayakan kepada bpk. H. Masduki, kebetulan beliau masih ada pada saat saya menulis ini. Nah kegiatan tersebut, hampir sering kami lakukan, terlebih-lebih pada saat ramadhan, setelah berbuka kami bergegas segera ke mesjid dengan tujuan untuk bisa bermain “pada saat itu, petasan”, karena pada saat itu masih belum dilarang. Kami bersama-sama menyalakan petasan,,,sehingga membuat kami jadi senang….
Kejadian tersebut, terus aku lalui sampai kira-kira aku kelas 2 sma, aku diajak oleh teman main aku, namanya ajie untuk mengaji, dia tinggal di ujung jalan dekat rumah aku, aku dan aji dulu satu smp, smp 7 bandung. Aku pikir waktu itu, ngapain aku musti mengaji, toh setiap hari pun aku mengaji di mesjid tempatku,,oiya dulu aku selain mengaji di mesjid, orang tuaku mendatangkan guru ngaji ke rumah agar semua anak-anaknya bisa mengaji…dengan kata lain, kedua orang tua ku sangat menekankan pada pendidikan agama. Setelah itu kebetulan pada waktu itu aku punya hobi main game, klo ga salah masih sega, dia punya game fifa,,entah fifa ke berapa aku udah lupa. Nah yang punya sega itu Cuma aji, sedangkan aku Cuma punya Nintendo, jelas pada saat itu sega yang sedang naik daun. Ya terpaksa, aku sering bermain di rumahnya, dengan tujuan agar aku bisa main sega gratis, soalnya klo musti ke rental, lumayan abisin uang jajan, jadi aku ke aji. Kira-kira ga lama dari situ, wahyu, dia kakaknya ajie, ngasih syarat ke temen-temennya ajie, klo mau maen sega, boleh saja, tapi nanti udah maen sega langsung ngaji, karena pada saat itu yang ada di pikiran aku hanya bermain, aku sanggupin aja, toh itu bukan masalah yang sulit, aku tiap hari mengaji koq…
Awal mengaji, aku bingung, koq ngaji harus bawa pulpen, trus bawa al-quran dan dia ngasih aku buku yang sekarang aku kenal dengan istilah “Kitabussolah”, yang artinya kitab tentang cara solat. Seperti biasa, wahyu yang mengajarkan, dia membaca al-quran,,wah …klo ini sudah biasa, di mesjidku juga dulu aku mengaji demikian,,nah setelah itu dia menyampaikan, bahwa tadi kita sudah membaca al-quran, sekarang kita memaknai,,,karena jika kita hanya bisa membaca, tapi tanpa kita tidak tau apa maksud yang kita baca tersebut maka percuma, karena tidak bisa dipahami tujuannya, akhirnya aku coba belajar memaknai,,tapi aku kaget,koq ngemaknai musti di dalam Al-Quran padahal aku kan udah punya Al-Quran terjemahan,,??kemudian dia menjelaskan bahwa di dalam terjemahan ditulis kebenaran atas pengertian Al-Quran itu tidak seratus persen benar, itu dia liatkan dengan terjemahan yang ada,, dan memang benar, aku melihat sendiri bahwa sipenulis “penerjemah” dia mengatakan bahwa kebenaran yang di terjemahkan tidak 100% benar, mungkin ada kesalahan dan itu tercantum dalam kata pengantarnya…langsung aku bantah, kan namanya juga manusia, pasti tidak ada yang sempurna, ada kurang-kurangnya wajar lah…trus dia jawab,,,nah disitulah pentingnya ilmu mangkul,,,wah bahasa apalagi nih….dia lanjutkan pengertian mangkul adalah pemindahan ilmu dari guru ke murid,,,wah-wah,,,makin aneh aja bahasanya….trus dia melanjutkan, nabi Muhammad juga dulu menggunakan ilmu mangkul ini,,mau bukti…??? Nabi Muhammad diberi wahyu oleh Allah melalui malikat Jibril,,,ingat ketika malaikat jibril memerintahkan nabi membaca,,,Iqro…???dan nabi bergemetar,,,karena memang pada saat itu, nabi belum bisa membaca….sehingga waktu itu nabi dituntun oleh malaikat jibril untuk bisa membaca dengan perlahan-lahan, sehingga nabi setelah mendapat wahyu tersebut nabi mengerti cara membaca…nah dari salah satu contoh disini, bahwa nabi saja, yang merupakan tuntunan kita, itu melaksanakan ilmu mangkul, sehingga masa kita sebagai umatnya tidak melakukan itu dan dengan ilmu mangkul ini otomatis yang namanya penyimpangan itu bisa dihindarkan karena mereka mendapatkan ilmu dari satu sumber (nabi Muhammad) dan begitupun nabi, dalam menjelaskan hadits-haditsnya menggunakan ilmu mangkul ini.……wah pada saat itu, kebetulan ilmu aku pas-pasan, dan aku ga mau berdebat, soalnya aku ga punya ilmu yang melandasi aku untuk berdebat, lagian di mesjid Cuma belajar baca, dengerin cerita nabi, tadwid, soal yang gitu-gitu mana pernah diajarin…singkat cerita ya aku ikutin ja, toh aku ngerasa ga ada masalah….
Awalnya aku merasa aneh, masa al-Quran musti di tulisin, tapi dengan seiring waktu akhirnya aku biasa, maklum manusia lama-lama jadi biasa…kalo ga salah aku ngaji ditempat wahyu ga sering-sering amet, aku ngaji paling seminggu 2x…nah kebetulan, wahyu ini satu sma dengan aku, sma 10, nah di sekolah aku dikenal-kenalkan oleh teman-temannya yang sama-sama ngaji….oiya pada saat itu, aku belum tau klo sebenernya aku mengaji di LDII,,waktu berjalan akhirnya mungkin karena wahyu sibuk untuk mempersiapkan untuk UMPTN (Klo sekarang apa yah???) jadi aku dengan aji (adiknya) “dititipkan” di mesjid deket rumah aku, kebetulan mesjid itu sering digunakan untuk pengajian orang-orang LDII. Aku inget banget, waktu itu aku dikenalin dengan “Mas Ismul” lengkapnya Ismulyanto, dan mubaleghnya namanya Mas Amir, wahyu bilang klo aku dan aji mau ikutan ngaji disini…nah kedua orang tersebut sangat antusias dengan kami, sehingga mereka bilang,,kapan mau mulai mengaji??waktu kosongnya kapan??dan lain-lain,,,yang jelas ramah2. Oiya ada cerita lucu, waktu mau masuk mesjid, kami disuruh untuk mencuci kaki,,,katanya takut kotor, soalnya kita ga tau diperjalanan menginjak sesuatu, atau terkena kotoran,,,pada saat itu aku ikutin aja, aku cuci kaki langsung ke masuk ke mesjid,,,,nah setelah dipikir-pikir, aku dulu kalo masuk mesjid di deket rumah, ga pernah tuh disuruh cuci kaki, masuk mesjid, ya..langsung aja masuk…tapi koq disini berbeda…ya sudah lah,,,toh aku juga ga rugi cuci kaki, lagian ini kan rumah Allah, wajar dong klo kita cuci kaki…..mereka bertanya,,kapan bisa mulai mengajinya??aku bilang, Insya Allah mulai besok juga bisa, udah pulang sekolah aku bilang,,,ya udah ashar aja sampe magrib,,,kemudian mas ismul menyetujuinya, dia bilang klo kebetulan dia kuliah ga ada yang jam segitu..oiya Mas Ismulyanto ini dia mahasiswa unjani teknik metalurgi angkatan 1996 klo ga salah, sekarang dia udah jadi manager di Yamaha divisi jawa barat klo ga salah….itu juga…. Nah mulai deh besoknya aku mengaji,,,seperti biasa mengaji di LDII itu diawali dengan AL-Quran dan Haditsnya…seiring dengan waktu, aku mulai mengerti hal-hal yang belum pernah aku jumpai sebelumnya, seperti : aku baru tau ternyata yang nama nya Hadits itu bentuknya seperti itu, karena selama ini yang aku tau Hadits itu yang ada di buku-buku agama, dan itu ternyata tidak ditulis letak persisnya Hadits tersebut di rowikan. Dan ada banyak sekali hadits itu, sehingga aku merasa bahwa aku ini masih belum apa-apa,,masih banyak yang belum aku pelajari, karena ada sebuah hadits yang mengatakan : Al ilmu Tsalastatun, wamaa siwa dzalika fahua fadlun…Ayatun muhkamatun, aw sunnatun qoimatun aw faridhotun adilatun. Yang artinya : ilmu itu ada 3 macam, dan selain 2 hal tersebut merupakan kelebihan “tidak wajib”, 1. Ayat-ayat yang menghukumi “berupa Al-Quran”, 2. Sunnah yang tegak “Hadits-hadits nabi” dan 3. Ilmu bagi waris yang adil, sedangkan ilmu bagi waris sudah ada tuntunannya di Al-Quran dan Hadits. Sehingga klo kita mau menyimpulkan bahwa ilmu yang sebenar-benarnya harus kita pahami adalah ilmu AL-Quran dan Hadits, “bukan berarti ilmu keduniaan tidak bermanfaat, namun yang wajib kita mengetahui adalah Al-Quran dan Hadits” Maaf ga pake tulisan arab, soalnya kagak bisa komputernya… oiya ceritanya bersambung…soalnya aku ada perlu dulu…wass,,,ditunggu bagian ke2nya..
saya ingin sekali belajar ngaji dengan ldii tapi agak bingung karena ga kenal orang ldii di sekitar sini.......... pernah ada teman sma dekat ku waktu sma yang ternyata orang ldii tapi aku baru tau nya sekarang. aku minta mau ngaji bareng dia tapi blm ada kabar lagi mungkin karena dia sibuk ya baru saja menikah minggu lalu heeeee. bagai mana ya caranya agar saya bisa mengaji????
ReplyDeletetkss
wah gampang klo mau mengaji,,,kita tinggal ketemu dengan pengurus dkm mesjid ldii aja, bilang saya mau ikut ngaji, tapi untuk awal-awal saya sarankan private aja dulu,,,soalnya rata-rata orang yang awal ngaji di ldii itu private dulu,,,saya juga dulu di private,,,tujuannya agar kita ga keteteran dalam menerima ilmunya,,soalnya menurut pengalaman saya,,,ngaji di ldii itu hampir setingkat dengan ngaji para ulama senior,,atau bahkan lebih, karena yang di kaji berupa Al-Hadits dan Al-Quran yang di kaji oleh ulama perlu beberapa tahun atau puluhan...tapi dengan private,, kita ga minder,,kita di ajari dengan perlahan-lahan,,,sehingga kita nanti klo sudah saatnya, kita bisa ikut ngaji di mesjid,,,tapi ini cuma saran ,,,klo ngga pun ga masalah,,, langsung ja ikut pengajian di mesjid...oiya maaf, saya baru buka lagi blog,,,ini dengan sapa?dimana? barangkali saya punya temen pengajian yang bisa saya kenalkan..
ReplyDeletewassalam
telp. 08156094629 (Sandy)
Assalamualaikum
ReplyDeleteSandy, perkenalkan nama saya sari. Dulu sekali saya pernah tinggal di Margahayu Barat Raya Blok S2, saya jg mengaji di pengajian Margahayu...
Setelah itu saya pindah ke Luar Negri dan saat ini saya kembali lg ke Indonesia dan tinggal di Jakarta Selatan.
Alhamdullilah saya sambung mangkul lagi di daerah dkt rmh.
Saya punya teman namanya "Ibu SRI" saya lupa nama panjangnya. Beliau tinggal di Margahayu Barat Blok S2 juga dan saya tidak tahu nomor rmhnya.
Maksud saya, saya ingin tahu jiga Sandy bisa bantu Amal Sholoh nya u/cari Ibu Sri teman saya ini. Saya ingin tahu Nomor Tlp Rmhnya agar bs saya hubungi.
Sandy bs hubungi saya via email saricindar@yahoo.com atau No mobile saya 0858 8007 6969.
Alhamdulillah jazakhollahu hoiro
Sari
Insya Allah mba sari, saya akan coba untuk mencari informasi tentang beliau dan menginformasikan kembali ke mba.
ReplyDeleteini kontak saya
Sandy
08156094629
mantap bung..hidup jokam...
ReplyDeleteapakah LDII ada ajaran yg menyimpang g?? krna di internet bahkan org2 di sekitar lingkungan saya byk yg ngmg klo ldii dlu di cap oleh MUI sesat,,, maaf sblumnya... bisa jelaskan?? karna saya sendiri org baru di ldii tp masih meragukan juga...
ReplyDeletemohon maaf sebelumnya, saya baru bisa sempat membalas nya,
Delete1. apakah LDII ada ajaran yang menyimpang? mohon bisa dicontohkan menyimpangnya seperti apa? sepengetahuan saya semua yang di lakukan di LDII itu ada rujukan di Al Quran atau Al Hadits.
2. meragukan bagaimana ya? boleh japri ke email saya : sandyperdana@gmail.com
terima kasih sudah mampir..
Alhamdulillahi Jaza Kumullohu Khoiro..
mohon maaf sebelumnya, saya baru bisa sempat membalas nya,
Delete1. apakah LDII ada ajaran yang menyimpang? mohon bisa dicontohkan menyimpangnya seperti apa? sepengetahuan saya semua yang di lakukan di LDII itu ada rujukan di Al Quran atau Al Hadits.
2. meragukan bagaimana ya? boleh japri ke email saya : sandyperdana@gmail.com
terima kasih sudah mampir..
Alhamdulillahi Jaza Kumullohu Khoiro..
Kalau kita baca di Internet maka LDDI memang posisinya terjepit, krn banyak informasi yang negetif kepada LDII, Informasi ini kan di sampaikan oleh orang yang tidak suka LDII maju, kalau orang2 tsb niatnya krn Alloh maka dia tidak akan menginformasikan melalui Internet akan tetapi melalui jalan yg lebih terhormat yaitu tabayun ke LDII seperti yang dilakukan MUI beberapa waktu lalu.
ReplyDeleteAnggap saja informasi negatif yang ada di LDII kita anggap sebagai Ujian ke Imanan kita kepada Alloh selama kita nyakin kepada Alloh maka ngaji di LDDI akan jalan terus. Amiin
betul sekali pak,,,mudah2an semakin banyak mereka mendengar kita semakin besar pula rasa ingin tahu mereka, sehingga kita punya kesempatan untuk menjelaskan yang benar..
ReplyDeleteKenalan dulu sama LDII biar ga nyasar dalam beragama...
ReplyDeleteMemang acuannya Al-Qur'an dan Hadits, tapi menurut penafsiran siapa?
http://www.konsultasisyariah.com/mengenal-aliran-ldii/
Mantafff
ReplyDelete