Skip to main content

Laporan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Tasikmalaya Tahun 2007 – 2012 Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral



I. Penyajian Latar Belakang Masalah (0,1)

Salah satu indikator keberhasilan kepala daerah dalam memimpin wilayahnya adalah dengan tercapainya target kinerja yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun pada saat awal kepemimpinannya. Adapun indikator-indikator tersebut dapat berupa indikator makro dan mikro seperti capaian IPM, Tingkat Kemiskinan, Gini Rasio dan lain-lain.

Adapun selanjutnya dengan adanya target yang ingin dicapai dalam periode kepemimpinannya maka perlu ada arah dan kebijakan yang mendorong agar target tersebut dapat tercapai, oleh karena itu perlu adanya dukungan baik pendanaan maupun lainnya sehingga target tersebut dengan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Khusus bidang energi dan sumber daya mineral hal yang menjadi perhatian adalah banyaknya pertambangan yang tidak berizin dan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB. Dengan mengetahui indikator tersebut maka Pemerintah Daerah akan dapat mempertimbangkan keberlangsungan kegiatan pertambangan di wilayahnya.



II. Pembuatan Diagram dan Tabel (0,1)
Hasil yang diperoleh dari Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan
dan Energi Kota Tasikmalaya serta Bappeda Kota Tasikmalaya periode tahun
2007 sampai dengan 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut.






III. Menentukan Jenis Permasalahan (0,1)

Permasalahan yang dihadapi dalam sektor ini adalah kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB cukup kecil hanya 0,1 setiap tahunnya dan masih banyaknya tambang-tambang liar yang tidak berizin yang dapat mengurangi PAD melalui sektor retribusi dan pajak. Disamping itu, kerusakan lingkungan terhadap aktivitas pertambangan serta jalan yang dilewati oleh kendaraan tambang dapat mengganggu aktivitas masyarakat secara umum.



IV. Menentukan Tingkat Permasalahan (0,1)

Jika dilihat secara umum, maka tingkat permasalahan dalam sektor energi dan sumber daya mineral adalah dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut tidak sebanding dengan keuntungan atau kemaslahatan masyarakat/warga setempat, sehingga hal ini dapat merugikan dalam jangka waktu yang lama. Sebagai contoh, kerusakan lingkungan dengan ditambangnya bukit yang menjadi sumber air mengakibatkan ketersediaan air untuk warga akan berkurang, hal ini akan terasa dalam waktu yang cukup lama bahkan satu generasi setelah kita.

V. Menentukan Faktor-Faktor Penyebab Permasalahan (0,1)

Dari pengamatan yang dilakukan tersebut maka dapat dilihat bahwa factor-faktor penyebabnya adalah diantaranya :
  1. Kekurangtegasan pemerintah dalam menindak pelanggaran hukum bagi penambang yang tidak memiliki izin atau bahkan cenderung adanya pembiaran.
  2. Ketidakmampuan pemerintah untuk mencegah aktivitas penambangan yang disebabkan karena lahan tersebut bukan milik pemerintah.
  3. Adanya oknum-oknum aparat yang melindungi aktivitas tersebut sehingga penambang dengan leluasa melaksanakan kegiatan tersebut.



VI. Menulis Saran Mengenai Tindak Lanjut yang diperlukan dalam program strategis regional (0,2)

Dalam hal ini perlu adanya komitmen bersama antara pemerintah, pengusaha tambang, aparat penegak hukum serta masyarakat dalam mengatasi permasalah tambang di Kota Tasikmalaya. Oleh karena itu maka penulis menyarankan agar :
  1. Diadakan pertemuan antara stakeholder dibidang pertambangan mengenai permasalahan pertambangan ini sehingga diharapkan ada solusi yang bijak antara pengusaha tambang, pemerintah dan masyarakat.
  2. Membuat komitmen terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan tersebut terhadap warga dengan bentuk konpensasi ataupun lainnya sehingga warga tidak merasa dirugikan.
  3. Pemerintah mendesak pengusaha untuk tidak menggunakan jalan warga untuk aktivitas lalu lintas pertambangan, namun mewajibkan pengusaha untuk membuat akses jalan sendiri sehingga tidak merugikan warga.
  4. Pemerintah harus dapat memaksa pengusaha tambang untuk melakukan reklamasi lahan pasca tambang yang selama ini tidak dilakukan oleh sebagian besar pengusaha tambang.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Mengaji di LDII

Sebelumnya perkenalkan nama saya sandy perdana, anak-anak biasanya panggil saya sandy. Aku lahir kurang lebih 28 tahun yang lalu, tepatnya bulan oktober tahun 1980. Domisili aku pada saat itu di kota bandung di komplek margahayu raya, mungkin nama kompleks ini bagi orang bandung sudah tidak asing lagi karena terkenal kompleks yang dibangun awal tahun 1980an. Lingkungan aku bermain mulai aku kecil sampai menginjak smp sangat mendukung, dalam arti kebetulan penghuni di kompleks tersebut sepantaran dengan aku sehingga aku tidak menemui kendala dalam bermain. Seperti biasa kegiatan dari kecil sampai smp sering dilakukan bersama-sama, mulai sepulang sekolah,kita bermain dilapangan, kebetulan setiap rw punya lapangan masing-masing yang telah disediakan oleh pihak developer. Pada saat itu, hampir sebagai rutinitas kita bermain di sore hari, setelah itu orang tua kami selalu mewanti-wanti agar setelah bermain disore hari, segera mandi dan bersiap-siap untuk ke mesjid. Kebetulan mesjid di

SUCCESS STORY PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA TASIKMALAYA

LAPORAN KARYA TULIS SUCCESS STORY PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA TASIKMALAYA I. PENDAHULUAN Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan program yang diluncurkan pemerintah pusat melalui Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Nasional yang keanggotaannya meliputi 8 (delapan) Kementerian yaitu : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi sanitasi di Indonesia dengan mengarustamakan percepatan pembangunan sektor sanitasi, dalam rangka pencapaian target RPJMN 2010 – 2014 dan MDG’s 2015. II. SEJARAH PPSP DI KOTA TASIKMALAYA Keikutsertaan Kota Tasikmalaya dalam Program PPSP dimulai melalui pernyataan surat minat untuk mengikuti

Mau Jadi Fungsional Perencana??? Yakin... coba baca dulu ya...

Mau Jadi Fungsional Perencana??? Yakin... coba baca dulu ya... Hai.. selamat pagi... Oke, kali ini saya akan membahas tentang apa yang harus diketahui sebelum memilih untuk mengambil Jabatan Fungsional Perencana. Mungkin banyak disini teman-teman yang bertanya, kenapa sih ngambil fungsional perencana, koq ngga ke struktural/jabatan administrator, ih sayang loh,, kan punya potensi, emang gak bosen klo nanti ambil fungsional, nanti klo jadi fungsional ngga punya kebijakan loh atau yang lebih parah, fungsional merupakan orang-orang buangan... oke,, mungkin itu beberapa pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang nyangkut sama saya. Dari sekian pertanyaan tersebut diatas, saya sendiri ngga mau ambil pusing, yang jelas saya mencoba menyampaikan apa yang saya rasakan sendiri sebagai fungsional perencana. Oke kita mulai ya,, oiya,, persiapkan cemilannya, karena ini lumayan menguras pikiran anda...hehehe.. Berawal dari tahun 2011, ada informasi dari Pusbindiklatren Bappen