Laporan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Tasikmalaya Tahun 2007 – 2012 Bidang Perumahan
I. Penyajian Latar Belakang Masalah (0,1)
Salah satu indikator keberhasilan kepala daerah dalam memimpin wilayahnya adalah dengan tercapainya target kinerja yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun pada saat awal kepemimpinannya. Adapun indikator-indikator tersebut dapat berupa indikator makro dan mikro seperti capaian IPM, Tingkat Kemiskinan, Gini Rasio dan lain-lain.
Adapun selanjutnya dengan adanya target yang ingin dicapai dalam periode kepemimpinannya maka perlu ada arah dan kebijakan yang mendorong agar target tersebut dapat tercapai, oleh karena itu perlu adanya dukungan baik pendanaan maupun lainnya sehingga target tersebut dengan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk bidang perumahan indikator yang menjadi acuan diantaranya, rumah tangga pengguna air bersih, rumah tangga bersanitasi, lingkungan permukiman kumuh dan rumah layak huni.
II. Pembuatan Diagram dan Tabel (0,1)
Hasil yang diperoleh dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kota Tasikmalaya serta Bappeda Kota Tasikmalaya periode tahun 2007 sampai dengan 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Tasikmalaya
III. Menentukan Jenis Permasalahan (0,1)
Dari beberapa indikator perumahan yang disajikan dalam RPJMD ada beberapa masalah yang belum dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, yaitu rumah tangga bersanitasi di Kota Tasikmalaya masih cukup rendah. Dapat diketahui bahwa masih banyak masyarakat Kota Tasikmalaya yang membuang air besar sembarangan.
IV. Menentukan Tingkat Permasalahan (0,1)
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan salah satu penyebab terjadinya wabah penyakit seperti muntaber, jika perilaku BABS ini tidak segera ditangani oleh pemerintah kota, maka akan berdampak kurang baik perkembangan lingkungan. Oleh karena itu maka BABS ini menjadi perhatian yang sangat serius dan perlu ditangani serius oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.
V. Menentukan Faktor-Faktor Penyebab Permasalahan (0,1)
Dari pengamatan yang dilakukan tersebut maka dapat dilihat bahwa faktor-faktor penyebabnya adalah diantaranya :
- Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bahaya BABS terhadap lingkungan sekitar.
- Kurang optimalnya peran kader-kader yang berada dimasyarakat untuk memberikan informasi yang jelas tentang BABS.
- Budaya masyarakat yang memang sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan sejak lama.
VI. Menulis Saran Mengenai Tindak Lanjut yang diperlukan dalam program Strategis Regional (0,2)
Melihat dari kecenderungan tersebut di atas, maka perlu adanya pembenahan yang perlu dilakukan oleh pemerintah Kota Tasikmalaya :
- Melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada masyarakat tentang BABS dan akibat yang akan ditimbulkan.
- Memberdayakan kader-kader yang lebih peduli terhadap kesehatan masyarakat agar target pemahaman kepada masyarakat tercapai.
- Melakukan pendekatan yang baik dengan tokoh masyarakat dan memberikan pemahaman yang baik tentang BABS.
Comments
Post a Comment