Pengalaman mengaji di LDII bag.3 tamat
Singkat cerita, di dalam pengajian tersebut aku baru mengetahui pentingnya kita mempelajari ilmu agama islam, diantaranya : kita bisa tau bagaimana macam-macam siksaan bagi orang yang melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah detail dengan proses penyiksaannya, bagaimana kita bisa melaksanakan amalan sunnah seperti solat sunnah, puasa sunnah dan amalan lain yang bisa meninggikan derajat kita di surga. Oiya, yang aku dapat dari pengajian itu adalah bahwa kita hidup di dunia ini merupakan persiapan bekal kita untuk masa yang akan datang, yang mana kita akan hidup selama-lamanya disana. Nah, ini lah yang menjadi pegangan aku sampai sekarang, bahwa aku yakin, kita hidup didunia Cuma sementara, sisanya kita akan hidup di alam akhirat selama-lamanya, nah yang jadi pertanyaan, gimana kita nanti kita hidup setelah menjalani kehidupan di dunia??? Padahal kalau kita lihat dalam Al-Quran dan Al-Hadits, tempat di akhirat Cuma ada 2, kalo ga di surga atau di neraka, nah kita sendiri yang menentukan. Mungkin terlihat konyol, bahkan ada yang pernah aku dengar bahwa urusan surga neraka adalah urusan Allah, biar Allah yang menentukan kita tinggal di mana. Memang pernyataan ini sepintas benar karena Allah yang punya surga dan neraka, tapi kalau kita mengkaji lebih dalam ternyata disitu terlihat jawabannya, bahwa yang menentukan kita masuk surga atau neraka adalah kita sendiri, amalan kita selama di dunia ini, apakah amalan kita ini banyak yang baiknya atau malah banyak yang jeleknya,,,,dari situ aku mulai berfikir, iya juga yah,,,koq aku baru sadar sih,,,padahal dulu aku sering mengaji, tapi rasanya tidak ada penekanan seperti ini,,,ya sud,,,akhirnya aku lanjutnya pengajian ku di LDII, hari demi hari…minggu demi minggu, dan tahun demi tahun…aku lalui dengan mengaji di LDII sampai sekarang, dan dengan tidak bermaksud untuk membela diri atau memandang rendah organisasi lain, namun saya merasakan bahwa dalam pengajian yang dikelola oleh LDII ini saya merasa menemukan tujuan hidup saya, saya punya cita-cita dan impian yang saya raih di masa yang akan datang. Saya menjadi punya rasa takut terhadap apa-apa yang saya kerjakan ketika itu melanggar perintah Allah dan Rosul, dan saya merasa bahagia ketika saya bisa mengamalkan ibadah sesuai dengan Al-Quran dan Hadits, karena saya ingat pahala yang akan saya dapat dimasa depan.
Diibaratkan kalau kehidupan didunia ini seperti kita bercocok tanam di sebuah ladang (merupakan kehidupan akhirat), ladang itu kita tanam, kita jaga, kita sirami, sehingga kita berharap suatu saat nanti kita bisa memanen hasilnya. Nah itulah yang memotivasi saya dalam melaksanakan kehidupan di dunia ini, bahwa semua yang aku kerjakan di dunia ini baik yang jelek maupun yang tidak semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah, dan satu hal, “Faidzaja Ajaluhum, laa yastakhiruna saatan wala yastaqodimun”, artinya : ketika ajal telah datang, tidak ada yang bisa mengakhirkan (menunda) waktunya dan juga tidak ada yang mengawalkan, sehingga apakah kita sudah siap untuk mengadapi yang kuasa sekarang???dengan bekal yang kita punya???sedangkan hanya ada 2 tempat, surga atau neraka!!cobalah sedikit renungi teman.
Dan saya merasa apa yang orang-orang bilang terhadap organisasi LDII adalah fitnah, karena selama itu saya belum menemukan apa yang mereka katakan tentang LDII. Tapi saya sangat mengerti dengan rekan-rekan yang mengganggap kami sesat, karena saya yakin rekan-rekan belum mencoba untuk masuk ke dalam, karena bagaimana kita bisa tau sesuatu itu baik atau buruk hanya dengan perkataan orang lain tanpa membuktikan sendiri, bagaimana menjelaskan rasanya buah durian tanpa pernah kita mencoba dulu, bagi yang mendengar dari orang lain, dia akan bilang kalau durian itu tidak enak, bau dan lain sebagainya, tapi ketika kita sudah memakannya maka baru kita bisa bilang kalau durian itu seperti apa rasanya.
Akhirnya saya ingin memberikan kesan-kesan saya mengikuti pengajian di LDII :
1. Saya merasa bahwa dalam pengajian ini benar-benar konsisten, dalam arti apa yang di dapat langsung di praktekan, tidak hanya omongan, apa yang ada dalam Quran dan Hadits langsung di lakukan. Contoh nya : jelas kalau laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya dilarang untuk saling menyentuh dengan alasan apapun, nah, apakah ini dipraktekan di tempat lain??mungkin ada tapi sampai saat ini aku belum menemukan nya. Yang lainnya, kita sangat menjaga batasan antara wanita dan laki-laki, sampai-sampai kita sangat menjaga disaat berbicara dengan lawan jenis yang bukan mahrom,,,,nah ini yang sangat bertentangan dengan tulisan-tulisan yang ada di blog2 yang lain, mereka bilang kalau di pengajian ini bisa tukar-tukar pasangan, wah sedih juga dibilang gitu, tapi ya itulah kenyataannya, memang gampang sekali berbicara, namun sulit untuk di buktikannya. Belum contoh-contoh lainnya,,,makanya ikutan yu mengaji??
2. Saya merasakan bahwa di pengajian ini, kita merasa seperti saudara, setiap hari kita selalu saling memperhatikan satu dengan lainnya, baik masalah ibadah maupun masalah lainnya, contohnya : ketika kita bertemu selalu bersalaman, sehingga tidak ada perasaan saling benci ataupun lainnya. Ketika kita belum solat, selalu diingatkan, jika kita melakukan kesalahan kita selalu diingatkan bahwa itu salah, dan lainnya sebagainya, termasuk masalah suci dan najis, kita sangat memperhatikan masalah ini, maklum salah satu siksa qubur yang akan kita terima jika kita tidak bisa menjaga kesucian, nah ini yang juga jarang aku temui ditempat lain. Jadi mungkin orang menganggap bahwa orang yang ke mesjid LDII itu setelah nya di pel itu salah besar, karena selama ini belum ada yang berbuat demikian yang saya temui, dan jika kita tahu kalau mesjid itu rumah Allah yang harus di jaga kesuciannya, maka sangatlah wajar, jika mesjid kita selalu di jaga kesuciannya, terlebih-lebih kita tahu bahwa terdapat najis, kewajiban kita untuk mensucikannya, najis disini dimaksud adalah yang sesuai dengan Quran dan Hadits, seperti air kencing, kotoran manusia, dan lain-lain. Dan kita tahu bersama bahwa jika kita solat dan membawa najis, maka solat kita tidak akan diterima oleh Allah. Nah jelas kan J
3. Saya merasakan bahwa di pengajian ini mempunyai rasa penuh perhatian terhadap semua anggotanya, baik yang baru di kenal maupun sudah lama kenal. Sebagai contoh, setiap anggota pengajian jika hendak berkunjung ke kota lain, kita tinggal mendatangi mesjid LDII, kemudian kita di jamu selayaknya sebagai tamu istimewa dan kita dilayani selama 3 hari minimal, tempat tidur, makan dan keperluan lainnya dipenuhi. Seperti dalam Hadits menerangkan bahwa jika kita menerima tamu dan kita memberikan pelayanan terbaik maka kita akan mendapatkan pahala. Dan perlu diinget bahwa tamu itu mendatangkan rizki, membawa dosa-dosa kita, makanya di anggota LDII, bersemangat kita menyambut tamu, tidak hanya dari sesama anggota, melainkan kepada semua orang. Makanya penasaran, coba datang ke warga LDII atau mesjid LDII anda terdekat.
4. Dalam setiap pengajian, kita selalu di beri semangat tentang dalil-dalil membangun mesjid, sehingga anggota LDII akan selalu bersemangat untuk membangun mesjid, karena tahu akan pahalanya, sehingga tidak aneh kalau disetiap PC, PAC, DPD atau pun DPP yang kantornya bersebelahan dengan mesjid yang diizinkan untuk digunakan pengajian LDII. Dan yang membuat salut, kita tidak pernah meminta-minta kepada pengendara mobil ataupun dengan menyimpan kotak amal di tempat-tempat lain, karena kita berfikir bahwa mesjid merupakan tempat ibadah yang digunakan oleh kita, maka kita sendirilah yang berupaya untuk membangun mesjid ini, sehingga jangan kaget kalau mesjid LDII rata-rata megah-megah, walaupun berada di gang..coba aja kalau tidak percaya.
5. Selanjutnya anggota LDII itu wajib hukumnya untuk mematuhi peratuan pemerintah yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, sehingga dengan adanya isu bahwa orang LDII itu akan merongrong kepada NKRI itu salah besar dan fitnah yang keji, coba perhatikan dengan seksama, apakah anggota LDII ada yang berusaha untuk makar?? Tidak ada, dan saya yakin se yakin-yakinnya, bahwa anggota LDII sangat menyayangi kepada NKRI dan yang di butuhkan oleh warga LDII adalah dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan Al-Quran dan Hadits, toh hanya itu.
6. Mungkin jika saya ceritakan semua mungkin blog ini tidak akan cukup, saya berharap rekan-rekan yang masih tidak percaya dengan LDII untuk dapat membuka diri masuk dan melihat sendiri kegiatan warga LDII, saya berharap dengan adanya informasi ini berharap tidak ada lagi yang mengatakan bahwa LDII itu sesat.
Terakhir saya mohon maaf, apabila ada kesalahan dari tulisan ini, barangkali ada yang merasa tidak nyaman atau tersinggung, saya mohon maaf. Tulisan saya ini murni untuk memberikan penjelasan atas keterangan-keterangan yang berseliweran di blog atau site lain. Dan saya akan tetap mengaji sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadits, walaupun nanti LDII atau organisasi lainnya dilarang. Demikian
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
http://atturots.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=202:suami-terjerat-jaring-ldii&catid=3:manhaj&Itemid=134
ReplyDelete